Artikel
Ilmiah
Perkembangan
Industrialisasi di Indonesia dari zaman orde Baru sampai Era Reformasi
Posted
onMarch 02, 2012
*By
: Albina Dini Astuty (1EA10) Faculty of Economics, Management Gunadarma
University
Abstrak
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dunia
yang
semakin
pesat dari hari ke hari secara langsung mempengaruhi perkembangan iptek di
Indonesia.mau tidak mau Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan tersebut
agar tidak menjadi bangsa yang tertinggal. Adaptasi teknologi yang di lakukan
tentunya tidak hanya melalui penyerapan teknologi yang telah ada,tetapi lebih
jauh kita di tuntut untuk menciptakan teknologi-teknologi baru yang inovatif
dan berwawasan.
1 Pendahuluan
Perkembangan indutrialisasi di Indonesia
tidak hanya di arahkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri tetapi sudah mengarah
pada tujuan ekspor. Selain membangun pada pabrik-pabrik besar di seluruh daerah
Indonesia,pemerintah juga menunjang serta memberikan bimbingan pada industry
kecil dan industry rumah tangga.banyak industry kecil yang semula di kelola
oleh perorangan secara kecil-kecilan kemudian berkembang menjadi besar dan
dapat mengekspor hasilnya.
2 Macam-macam
Industri di Indonesia
Industri di Indonesia dapat dibagi
kedalam dua kelompok besar,yakni kelompok industry hulu yang memproduksi
bahan-bahan untuk industry lainnya,dan kelompok industry hilir yang meliputi
berbagai industry pemakai bahan-bahan hasil industry hulu.industri yang tergolong
kedalam industry hulu misalnya industry pengeceran besi dan baja,penyamakan
kulit, penggergajian kayu, pabrik pintal, dan pabrik tekstil.
Industry yang tergolong industry hilir
misalnya pabrik kompor,industry karoseri mobil, pabrik sepatu, industry perabot
rumah tangga, dan industry pakaian jadi.
Industri tekstil dan pakaian jadi
Indonesia tergolong maju. Pabrik pemintalan yang merupakan tulang punggung
industry tekstil terdapat di tegal, pasuruan, semarang cilacap, bandung, lawang, Jakarta, magelang,
dan tohpati. Di Palembang didirikan pabrik rayon, yang juga merupakan bahan
tekstil.pakaian jadi buatan Indonesia antara lain di ekspor ke singapura,
amerika serikat,jerman,arab Saudi,italia, inggris,swedia, dan jepang. Hasil
ekspor komoditi itu sekitar 325 juta dollar AS.sedangkan tekstil bahan kain
produk Indonesia antara lain di jual ke singapura , inggris, jepang, amerika serikat,
dan beberapa Negara arab dan eropa. dari tekstil, Indonesia tiap tahun mendapat
tambahan devisa rata-rata 650 juta dollar AS.
Industry pakaian jadi Indonesia kini
telah menembus pasar dunia.tenaga yang murah mendapat pakaian jadi Indonesia
dapat bersaing di pasaran dunia. Tenaga yang murah membuat pakaian jadi buatan
Indonesia dapat bersaing di pasaran dunia.selain itu, para perancang mode
Indonesia dapat dapat mengikuti selera konsumen asing.
Industri rokok terutama rokok keretek
senantiasa maju dari tahun ke tahun.dari sekitar 6 milyar batang rokok yang di
produksi dari pabrik-pabrik rokok di indonesiasebagian di antaranya di ekspor
ke eropa, amerika, Negara-negara arab dan Negara-negara asean.industri rokok di
Indonesia menekankan padat karya,sehingga banyak menampung tenaga kerja
kota-kota industry rokok terkemuka di Indonesia antaralain
Surabaya,malang,Kediri, dan kudus.
Industri yang tak kalah penting nya di
Indonesia adalah industry semen. Semen di hasilkan oleh pabrik cibinong,
cilacap, dan baturaja. Selain itu, di bangun pula pabrik-pabrik semen mini di
kupang, Madura, dan klaten. Selain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri,
semen Indonesia juga di ekspor ke Thailand dan Bangladesh.
Industry kayu di Indonesia menungkat
pesat setelah pemerintah melarang ekspor kayu gelondongan. Larangan itu
membuahakan industry perkayuan yang hasilnya mempunyai pasaran baik di
dunia.kayu lapis Indonesia antara lain di ekspor ke hongkong, singapura,
amerika serikat,jepang,inggris,belanda, dan belgia. Nilai ekspor nya sekitar
450 juta dollar AS.pesatnya perkembangan industry kayu lapis Indonesia dan
berhasilnya komoditi itu menembus pasaran dunia menyebabkan lebih dari 80 buah
industry kayu lapis jepang pada tahun 1988 tutup karena kalah bersaing.
Di industry permobilan, Indonesia sudah
menuju tahap full manufacturing, bukan lagi perakitan.pada tahun 1989 indonesia
sudah mulai mengekspor kendaraan niaga “ kijang “ ke brunei Darussalam dan
papua nugini, masing-masing 40 dan 50 buah tiap bulan.ekspor komponen kendaraan
bermotor, antara lain peredam kejut, sejak tahun 1988 telah dilakukan dalam
jumlah besar ke Negara-negara timur tengah,eropa timur dan Australia.
Industry computer sejak tahun 1986 telah
berkembang di Indonesia.sebagian besar masih merupakan industry perakitan,
namun beberapa diantaranya sejak tahun 1988 telah diarahkan pada pembuatan
beberapa komponennya.
Perkembangan industry kecil di Indonesia,
selain untuk meningkatkan penerimaan devisa Negara, juga di arahkan untuk
memperluas lapangan pekerjaan . pada tahun 1986, ada sekitar 186.000 industri
kevil yang dapat menyerap tenaga kerja sekitar 2.626.000 orang.
3 Perkembangan IPTEK Indonesia dari Masa ke Masa
System transportasi di Indonesia di
kembangkan untuk memudahkan hubungan antar daerah di Indonesia.pembangunan
system transportasi yang meliputi pembangunan transportasi darat . laut, dan
udara ini dilakasanakan antara lain, denagn cara pembuatan jalur transportasi
baru, pemeliharaan sarana dan prasarana transportasi yang sudah ada, dan
pengembangan teknologi sarana transportasi.
Perkembangan teknologi komunikasi di
Indonesia terus menerus mengalami peningkatan sesuai dengan tuntutan dunia
global. Penggunaan teknologi komunikasi modern di fokuskan tidak hanya sebagai
mengadaptasi teknologi yang telah ada sebelumnya, tapi di tuntut pula untuk
menciptakan teknologi yang baru.
Perkembanga industry kecil di Indonesia
di tujukan untuk kebutuhan sendiri dan untuk ekspor. Beberapa industry memegang
peranan yang penting dan mampu meningkatkan devisa Negara. Industry tersebut
antara lain : industry kecil dan pakaian jadi, industry rokok,industry semen
dan industry kayu.
IPTN sebagai salah satu pusat teknologi
transportasi, selalu mengikuti perkembangan zaman.pada saat sekarang ini, IPTN
melakukan alih teknologi.alih teknologi(technological transfer) secara literal
dapat berarti berpindahnya teknologi dari seseorang ke orang lain atau dari
suatu tempat ke tempat lain.
IPTN memulai program p[engalihan
teknologi dengan cara mendatangkan pesawat secara built-up( complete built up/CBU).
Setelah itu, pesawat dari luar negeri di datangakan secara complete knock down
(CKD) dan dirakit di IPTN. Pada pesawat ketiga dan seterusnya, jam kerja orang
Indonesia langkah demi langkah di tingkatkan sehingga tercapai 100% dari total
man hours yang di butuhkan pesawat.
Berbagai kerjasama riset dan
pengembangan (R&D) telah di lakukan oleh IPTN dengan lembaga-lembaga
R&D luar negeri dalam rangka peningkatan kemampuan tenaga-tenaga ahli dan
tenaga-tenaga terampil. Di sini berarti terjadi proses alih teknologi dalam
bentuk humanware.kemudian sejumlah perawatan di beli dari luar negeri untuk
keperluanmembangun machining shop dan maintenance facilities. Ini juga
merupakan proses alih teknologi dalam bentuk technoware.
Kesimpulan
Revolusi hijau memberikan dampak yang
positif terhadap perkembangan teknologi di Indonesia. Terutama teknologi
pertanian.hal tersebut di ikuti pula oleh perkembangan teknologi lainnya
seperti teknologi transportasi, teknologi komunikasi, dan teknologi industry .
teknologi akan menjadi boomerang apabila pelaksanaannya kurang bijak.
Daftar
Pustaka
Jurnal
Nasution,
A.H. 2006. Momentum Sejarah Perkembangan
IPTEK dan Industri Indonesia. Jakarta, - 12 september 2006.