Tugas 2
A.KEINDAHAN
Pengertian
Kata keindahan berasal dan kata indah, artinya bagus, permai,
cantik, elok, molek, dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah
segala hasil seni, pemandangan alam, manusia, rumah, tatanan, perabot rumah
tangga, suara, warna, dan sebaginya. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas,
seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban
teknologi, sosial, dan budaya. Keindahan adalah identik dengan kebenaran.
Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai
yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak
mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu timan lukisan Monalisa
tidak indah, karena dasamya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini bukan
kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni
berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan.
Jadipengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :
1. keindahan seni
2. keindahan alam
3. keindahan moral
4. keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalarn arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Dari pembagian dan pembedaan terhadap keindahan diatas, masih belum jelas apakah sesungguhnya keindahan itu. lni memang merupakan suatu persoalan filsafati yang jawabannya beraneka ragam. Salah satu jawaban mencari ciri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggap indah dan kemudian menyamakan ciri-ciri atau kwalita hakiki itu dengan pengertian keindahan. Jadi keindahan pada dasamya adalah sejumlah kwalita pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal. Kwalita yang paling sering.disebut adalah kesatuan (unity), keselarasan (harmony). kesetangkupan (symmetry), keseimbangan (balance) danperlawanan (contrast).
Dari ciri itu dapat diambil kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat, bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
B.RENUNGAN
Pengertian
Renungan
berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung
untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-Teori
Renungan
(a). TEORI PENGUNGKAPAN
(a). TEORI PENGUNGKAPAN
Teori
ini terutarna bertalian dengan apa yang dialarni oleh seorang seniman ketika
menciptakan suatu karya seni. Dengan demikian pengungkapan itu berwujud
pelbagai garnbaran angan-angan seperti misalnya images wama, garis dan kata.
Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalarn dirinya tanpa perlu
adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalaman estetis seseorang tidak lain
adalah ekspresi dalarn garnbaran angan-angan.
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalarninya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis, warna, suardan bentuk yang diungkapkan dalarn kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sarna.
(b). TEORI METAFISIK
Seorang tokoh lainnya dari teori pengungkapan adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni adalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yang seseorang telah mengalarninya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan pelbagai gerak,garis, warna, suardan bentuk yang diungkapkan dalarn kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sarna.
(b). TEORI METAFISIK
Teori
seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni
berasal dati Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik
filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Pengetahuan sehari-hari adalah
pengetahuan praktis yang berhubungan dengan benda-benda itu. Tapi ada
pengetahuarr yang lebih tinggi kedudukannya, yakni yang diperoleh bilamana
pikiran diarahkan kepada ide-ide dan merenungkannya demi ide-ide itu sendiri.
Dengan melalui perenungan semacam ini lahirlah karya seni. Seniman besar adalah
seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari
benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada maknanya yang dalam, yakni
memahami ide-ide dibaliknya.
(c). TEORI PSIKOLOGIS
(c). TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teori
metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan
konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak
memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam
abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam
pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya
berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah
pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya
seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar
dari keinginan-keinginan itu.
Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan yang berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan keadaan jalan yang dilalui. Menurut teori penandaan itu karya seni adalah iconic signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda dari perasaannya.
Sebuah teori lagi yang dapat dimasukkan dalam teori psikologis ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagi suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia. Simbol atau tanda yang menyerupai atau mirip dengan benda yang dilambangkan disebut iconic sign (tanda serupa), misalnya tanda lalu lintas yang memperingatkan jalan yang berbelok-belok dengan semacam huruf Z adalah suatu tanda yang serupa atau mirip dengan keadaan jalan yang dilalui. Menurut teori penandaan itu karya seni adalah iconic signs dari proses psikologis yang berlangsung dalam diri manusia, khususnya tanda-tanda dari perasaannya.
Manusia dan penderitaan
A.Penderitaan
Pengertian
Penderitaan termasuk realitas dunia dan
manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan
ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya
Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh
seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu
penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah
awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.Akibat penderitaan yang
bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula
yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum
tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada
orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.Mengenai
penderitaan yang dapat memberikan hikmah, contoh yang gamblang dapat dapat
dicatat disini adalah tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme.
B. penderitaan dan siksaan
Penderitaan
dapat dinisbatkan kepada satu atau lebih dari beberapa sebab di bawah ini:
Penderitaan kita merupakan akibat dari kelalaian atau kealpaan kita. Seseorang
menganggap enteng aturan kesehatan dan kemudian jatuh sakit. ... contoh-contoh
yang dapat diberikan dalam masalah ini. Seseorang harus menderita seluruh
masalah ini, suka atau tidak suka, terkadang tanpa kesalahan yang dilakukan
olehnya.
pengertian siksaan
Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. Oleh karena itu mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain agar tak timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan atau hukum yang sudah ada seprti sekarang ini
pengertian siksaan
Siksaan merupakan suatu penderitaan yang diterima oleh seseorang. Penderitaan itu sendiri berbentuk penganiayaan. Seseorang mengalami penganiyaan yang membuatnya mendapat siksaan dan merasa tersiksa. Kenyamanan tentu saja tidak dapat oleh seseorang yang mengalami siksaan tersebut. Dengan siksaan yang didapat oleh seseorang, pastilah akan membuat orang itu mendapat luka baik luka fisik maupun luka hati atau yang lebih terkenal dengan nama ‘sakit hati’. Bahkan tidak hanya luka yang didapat oleh orang yang disiksa, akan tetapi juga tidak sedikit dendam yang timbul dari orang yang disiksa tersebut terhadap orang yang menyiksanya. Oleh karena itu mestinya tak ada lagi orang yang semena-mena menyiksa orang lain agar tak timbul lagi suatu dendam. Yaitu dengan membuat peraturan atau hukum yang sudah ada seprti sekarang ini
C.Penderitaan dan Sebabnya
Apabila
kita kelompokkan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulnya
penderitaan, maka penderitaan dapat diperinci sebagai berikut :
a. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
b.Penderitaan yang menimpa
manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama
manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk.
Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.
Perbedaan nasib buruk dan takdir, kalau takdir
Tuhan yang menentukan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
1.
Karena perbuatan buruk antara sesama manusia maka manusia lain menderita
misalnya: Pembantu rumah tangga yang diperkosa, disekap, disiksa oleh
majikannya, sudah pantas jika majikan yang biadab itu diganjar dengan hukuman
penjara oleh Pengadilan Negri Surabaya supaya perbuatan itu dapat diperbaiki
dan sekaligus merasdakan penderitaan, sedngkan pembantu yang telah menderita
itu dipulihkan
2.
Perbuatan buruk orang tua Arie Hanggara yang menganiaya anak kandungnya sendiri
sampai mengakibatkan kematian, sudah pantas jika dijatuhi hukuman oleh
pengadilan Negri Jakarata Pusat supaya perbuatannya itu dapat diperbaiki dan sekaligus
merasakan penderitaan
3.
Perbuatan buruk pejabat pada zaman Orde Lama dilukiskan oleh seniman Rendra
dalam puisinya "Bersatulah Pelacur-pelacur Kota Jakarta" perbuatan
buruk yang merendahkan derajad kaum wanita, yang memandang wanita tidak lebih
dari pemuas nafsu seksual. Karya Rendra ini dipandang sebagai salah satu usaha
memperbaiki nasib buruk itu dengan mengkombinasikannya kepada masyarakat
termasuk pejabat dan pelacur ibu kota itu.
Source :
Link :
Nama :
Albina Dini Astuty
Kelas :
1EA10 Manajemen
NPM :
10211541
No comments:
Post a Comment